1. Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
2. Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau
pergantian sumber pencahayaan.
3. Jika melakukan pengambilan gambar di luar
ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber
pencahayaan lainnya.
4. Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
5. Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda
sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir
kopi panas).
6. Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan
gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan
tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut
(editing).
7. Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap
hasil rekaman Anda (editing).
Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar
siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi
setiap shot, menghindari
fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)
8. Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa
variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik.
Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai
merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
9. Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya
selama 10 detik. Jika suatu shot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam
kondisisteady dengan durasi
setidaknya 3 hingga 5 detik.
0 komentar:
Posting Komentar